Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI, Udar Pristono, mengatakan penambahan waktu operasional bus Transjakarta sangat memungkinkan karena banyak keluhan dari warga yang menilai minimnya angkutan umum di malam hari.
Namun, Udar melanjutkan, untuk merealisasikan rencana itu pihaknya akan mempertimbangkan dengan matang, sehingga kebijakan tersebut tidak lantas menjadi pemborosan. "Jangan sampai penambahan waktu operasional itu dilakukan tapi tidak ada penumpangnya. Akibatnya tidak efisien," ujar dia di Jakarta, Minggu 31 Oktober 2010.
Menurut dia, beberapa langkah telah dilakukan Dinas Perhubungan untuk memenuhi keinginan masyarakat tersebut, kendati hal tersebut belum dilakukan secara menyeluruh. "Hanya mencakup angkutan yang memiliki rute terminal besar seperti Blok M-Pulogadung, Kalideres-Pulogadung, dan Kampung Rambutan-Grogol," ujarnya.
Sedangkan untuk untuk rute cabang seperti mikrolet dan KWK hanya beroperasi hingga pukul 22.00 WIB. "Kami terus lakukan kajian (penambahan waktu operasional Transjakarta)," ujar Udar.
Direktur BLU Transjakarta, Asrining Rini, mengaku khawatir jika jam layanan yang selama ini hanya sampai pukul 22.00 WIB diperpanjang hingga 24.00 WIB. Sebab, BLU Transjakarta bakal rugi besar.
Menurut Rini, rencana perpanjangan waktu operasional bus Transjakarta harus betul-betul dikaji lebih dulu, khususnya mengenai jumlah penumpang. "Apakah sebanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk operasi bus," katanya.
Selain itu, faktor lain yang harus dipertimbangkan adalah masalah pemeliharaan armada bus. "Kalau faktor-faktor itu terpenuhi, tidak tertutup kemungkinan jam operasional Transjakarta akan ditambah," ujarnya.
• VIVAnews
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jangan lupa kita tukeran link ya.