Sri Ratna (19) dijambret dua penjahat yang mengendarai sepeda motor, Sabtu (6/11) siang. Tas milik warga Jalan Cipinang Jaya itu lenyap dirampas pelaku. Maka dua telepon seluler, kartu ATM, dan STNK motor yang ada di dalam tas raib di gasak pelaku.
Peristiwa penjambretan ini terjadi di Jalan Kolonel Soegiono, tepatnya di perempatan Pondokbambu di bawah Fly Over, sekitar pukul 11.45. Saat itu Sri Ratna sedang dibonceng saudara iparnya Marnah (27) menuju Pulogadunguntuk melamar kerja.
Mereka sedang berhenti di bawah fly over karena akan belok kanan menuju ke arah Pulogadung saat penjambret datang mendekat. Pelaku menggunakan sepeda motor suzuki satria memepet keduanya. Penjahat yang dibonceng mencoba merampas tas yang dibawa Ratna. Sempat terjadi tarik-menarik namun pelaku lebih kuat dan berhasil merampas tas Ratna.
Aksi penjambretan ini terjadi saat dua wartawan TV, yakni Arie Pratika dari SCTV dan Stephanus Wangge alias Apang dari Trans 7, sedang melintas di tempat kejadian. Arie dan Apang yang masing-masing mengendarai sepeda motor langsung mengejar para pelaku yang tancap gas ke Jalan Pahlawan Revolusi arah ke Jatiwaringin. Aksi pengejaran sampai 1,5 Km. Bahkan Arie dan Apang hampir saja menabrak sepeda motor pelaku. Namun Arie dan Apang akhirnya kehilangan jejak pelaku yang menghilang di sebuah gang di Jalan Pahlawan Revolusi tak jauh dari LP Pondok Bambu.
Arie dan Apang menceritakan saat sedang melintas di FO Pondokbambu, mereka melihat aksi tarik menarik antara Ratna dan pelaku.
"Dua-duanya pake helm. Yang dibonceng pake celana selutut dan kemeja hitam. Dia yang merampas tas korban," kata Apang.
Menurut Arie, karena kondisi jalan yang agak padat, dan setelah LP Pondok Bambu jalan agak menikung, mereka kehilangan jejak pelaku. "Pelat nomor sepeda motor mereka nggak jelas. Itu pasti disengaja," katanya.
Kapolsek Durensawit, Titik Setiowati, mengatakan pihaknya sudah menerima laporan Ratna dan Marnah. Menurut dia kawasan dibawah FO Pondokbambu memang termasuk daerah yang rawan kejahatan penjambretan. Kapolsek menduga para pelaku adalah pemain lama yang sering melakukan aksinya di sepanjang Jalan Kolonel Sugiono hingga Jalan R Soekanto di wilayah Duren Sawit.
Dia menghimbau agar masyarakat berhati-hati bila melewati kawasan ini. "Mereka biasanya memang mengincar wanita sebagai korbannya," katanya.
Dua hari sebelumnya, kata Titik, di tempat yang sama juga terjadi kasus yang serupa. Namun pada kasus tersebut polisi segera berhasil meringkus pelaku. (Budi SL Malau)
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jangan lupa kita tukeran link ya.