Selasa, 21 Desember 2010

JENIS SENJATA YG DIGUNAKAN MENEMBAK ANGGOTA RESERSE

Pistol yang Digunakan Menembak Reserse Narkoba Jenis Baretta PDF Cetak E-mail
Baharuddin Djafar saat jumpa pers di MapoldaPORTALKRIMINAL.COM - JAKARTA :Kasat Narkotika Polda Metro Jaya AKBP Hendra Jhoni Senin (20/12) mengatakan, pengedar yang menembak Bripka Muhammad Subur saat melakukan penangkapan terhadap Airul Sapta alias Etoy ternyata menggunakan senjata jenis Baretta.  Anggota Unit 6 Direktorat Narkoba Polda Metro yang terkena timah panas itu telah pulang dari RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur setelah dokter mengeluarkan peluru dari di bagian pigang kiri.

"Setelah dikeluarkan oleh dokter, peluru yang dari pinggang kiri Bripka Muhammad Subur diperkirakan peluru senjata api Baretta dengan peluru ukuran 22 mm," ujar Hendra saat dihubungi, Senin (20/12).

Jelas Jhoni, untuk memastikan peluru itu berasal dari senjata api Baretta pihaknya akan melakukan uji balistik di Laboratorium Forensik Mabes Polri.

"Disamping kita tetap mencari senjata api itu dibuang di lokasi kejadian, namun untuk memastikan yang digunakan pelaku kita akan uji balistik," jelasnya.

Lanjut Jhoni, anak buahnya tersebut kini telah diperbolehkan pulang dari RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur. "Sudah diperboleh oleh dokter pulang, kesahatannya sudah pulih," ujarnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Baharudin Djafar kepada wartawan saat jumpa pers Senin (20/12) mengatakan, peristiwa tersebut bermula ketika Bripka Muhammad Subur mau melakukan penangkapan terhadap Airul Sapta alias Etoy  dengan penyamaran berpura-pura sebagai pembeli (undercover buy).

"Transaksi awalnya dilakukan di Pasar Rebo Jakarta Timur, akhirnya berubah tempat di KFC Lenteng Agung. Namun akhirnya dilakukan di kawasan Stasiun Kereta UI," ujarnya.

Saat itu, ujar Baharudin, pengedar tersebut tidak mau memberikan shabu yang telah dijanjikan, namun Bripka Muhammad Subur memaksanya sehingga terjadi perkelahian. "Saat itulah pelaku meletuskan senjatanya, dan mengenai pinggang kirinya," ujarnya.
Higga saat ini, lanjut Baharudin, pihaknya sedang mengejar bandar yang menyuplai shabu terhadap tersangka ke daerah Jepara Jawa Tengah. "Inisialnya J, kini kita buru ke Jepara Jawa Tengah," ungkapnya.

Lebih jauh Baharudin megatakan, hasil pemeriksaan terhadap tersangka ternyata Airul Sapta alias Etoy  merupakan residivis kasus narkoba.

Sebelumnya, satu dari empat petugas Unit 6 Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya ditembak pengedar narkoba saat akan menangkapnya di Depan Stasiun Kereta Api Universitas Indonesia (UI), Pondok Cina, Beji, Depok, Sabtu (18/12).  Bripka Muhammad Subur, terkapar setelah peluru bersarang di pinggang kirinya. Namun, pengedar Airul Sapta alias Etoy dibekuk tiga anggota setelah terjadi perkelahian dan  menyita 3 gram shabu.

Saat akan ditangkap tersangka berusaha melawan petugas dan terjadi perkelahian. Kemudian pelaku mengeluarkan senjata api dan menembakan ke arah petugas sebanyak 2 kali, tembakan kedua  yang diletuskan oleh pelaku mengenai pinggang kiri Bripka Muhammad Subur dan seketika rubuh. Namun, petugas sempat menendang pelaku dan terjatuh dan tiga petugas lainnya meringkus pelaku. Seketika itu juga pelaku membuang senjata api itu.

Selanjutnya Bripka Muhammad Subur dalam keadaan luka tembak dibawa ke  Rumah Sakit Bhayangkara Brimob Depok dan dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk mengeluarkan timah panas yang bersarang di pinggang kirinya. (far)

Artikel Yang Berhubungan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jangan lupa kita tukeran link ya.

Copyright © 2010 Polres Metro Jakarta Timur l All Right Reserved