Sabtu, 15 Mei 2010

Densus 88 Buru Gembong Teroris Abdulah Sonata

JAKARTA (Pos Kota)- Saat ini, polisi memburu teroris kelas kakap Abdulah Sonata yang dinilai Kapolri Bambang Hendarso Danuri setara dengan Noordin M Top dan Dulmatin.  “Polri akan terus memburunya,” tegasnya.  “Abdulah Sonata adalah anggota Kompak.”
Abdulah Sonata pernah divonis tujuh tahun di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam kasus kepemilikan senjata api dan ikut menyembunyikan Nordin M Top. Ia juga memasukkan senjata api dengan maksud melakukan tindak pidana terorisme di Indonesia.
Kapolri juga mengatakan hasil pemeriksaan menunjukkan teroris masih memiliki sisa  dana lebih dari Rp 1 miliar.  Aliran dana itu berasal dari sumbangan anggota dan simpatisan di Indonesia.
“Setelah kami periksa, semua aliran dana itu tidak ada yang berasal dari luar negeri,” ungkap kapolri. Ia meyakini uang itu didapat bukan dari hasil kejahatan.
Menurutnya, dana itu antara lain berasal dari Abdul Haris Rp 400 juta, Haryadi Usman Rp 100 juta, dan dr Syarif Usman Rp 200 juta. Sisanya berasal dari almarhum Maulana yang terdiri dari uang ringgit, dolar dan rupiah.
“Target mereka adalah  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pejabat negara dan tamu negara  di Jakarta,” katanya. “Kelompok  teroris ini rencananya beraksi pada 17 Agustus 2010.”
Kapolri menjelaskan dalam operasinya, mereka juga mengincar warga negara asing. “Mereka banyak mengambil model kerja teroris Mumbai di India yang menyerbu hotel, kantor milik warga asing di Aceh dan menyerang warga asing di Jakarta serta menyerang komunitas tertentu,” kata jenderal bintang empat ini. “Teroris ini akan melakukan aksi assasination di Aceh dengan sasaran LSM asing.”  (edi/B)

Selasa, 11 Mei 2010

Susno Akan Tetap Ungkap Markus di Polri

PERSDA/BIAN HARNANSA
Herawati, istri mantan Kabareskrim Komjen (Pol) Susno Duadji, tiba di gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (10/5/2010) malam, untuk menjenguk suaminya yang ditangkap setelah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus penangkaran arwana di Riau. Dia datang didampingi lima anggota keluarga di antaranya kedua putrinya Diliana Ermaningtiyas dan Indira Tantri. 
JAKARTA, KOMPAS.com — Penetapan status tersangka terhadap Komjen Susno Duadji oleh tim independen tidak akan membuat Susno urung mengungkap praktik mafia kasus di tubuh Polri. Mantan Kabareskrim itu berjanji akan kembali mengungkap kasus markus lain dalam waktu dekat.
Copyright © 2010 Polres Metro Jakarta Timur l All Right Reserved